Coping terhadap Stres karena Tugas Pekerjaan

a. Pengertian Coping 

    Coping di definisikan sebagai upaya kognitif dan perilaku yang berubah secara konstan untuk mengelola tuntutan eksternal dan internal tertentu yang dinilai berat dan melebihi sumber daya (kekuatan) seseorang (Lazarus &Folkman, 1984). 

     Coping juga dikatakan sebagai bentuk adaptasi karena merupakan bagaimana cara seseorang bereaksi terhadap sebuah stimulus yang didapat dari lingkungannya (Costa, Somerfield, & McCrae, 1996 dalam primaldhi 2006).

b. Pengertian Stres

     Ada beberapa definisi menurut beberapa ahli, yaitu :

1. Hans Selye (1979) stres sebagai tuntutan yang dikenakan pada kita karena terlalu banyak alternatif.
2. Holyroyd dan Lazarus (1982) dalam penelitian mereka menjelaskan bahwa stres psikologis membutuhkan penilaian bahwa tuntutan lingkungan dan internal yang ,elebihi sumber daya individu untuk mengelolanya.
3. The Health and Safety Executive (HSE) mendefinisikan stres sebagai reaksi orang yang dirugikan atas tekanan yang berlebihan atau jenis tuntutan yang ditempatkan kepada mereka.

Jadi stres di definisikan sebagai respon fisik dan emosional berbahaya yang terjadi ketika persyaratan pekerjaan tidak sesuai dengan kemampuan, sumber daya, atau kebutuhan pekerja. 

c. Penyebab timbulnya stres

     Penyebab stres atau stressor berasal dari berbagai sumber, baik dari kondisi fisik, psikologis maupun sosial dan juga muncul pada situasi kerja, dirumah, dalam kehidupan sosial dan lingkungan luar lainnya. Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh Selye (dalam Rice, 2002). 

     Menurut Lazarus & Folkman (1986) stressor dapat berwujud atau berbentuk fisik (seperti polusi udara) dan dapat juga berkaitan dengan lingkungan sosial (seperti interaksi sosial). 

     Menurut Lazarus & Cohen (1977), ada beberapa tipe kejadian yang dapat menyebabkan stress yaitu :

1. Daily Hassles yaitu kejadian kecil yang terjadi berulang setiap hari seperti masalah kerja dikantor, sekolah dan lainlain.
2. Personal stressor yaitu ancaman atau gangguan yang lebih kuat atu kehilangan besar terhadap sesuatu yang terjadi pada level individual seperti kehilangan orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan dan lainnya.

     Menurut Freese Gibson (dalam Rachmaningrum, 1999) umur adalah salah satu faktor yang menjadi penyebab stres, semakin bertambah umur seseorang, semakin mudah mengalami stres. Hal ini disebabkan oleh faktor fisiologis yang telah mengalami kemunduran dalam berbagai kemampuan seperti, visual, berfikir, mengingat dan mendengar.

d. Jenis stres

     ada 2 jenis stres yaitu :

1. Eustress adalah stres baik yang memotivasi Anda untuk terus bekerja. Contoh dari Eustress yaitu promosi jabatan, kelahiran bayi, semangat untuk memenangkan perlombaan dan menghadapi pernikahan.

2. Distress yaitu stres dalam bentuk negatif. Stres yang secara terus menuerus yang tidak dapat diselsaikan sendiri meskipun dengan upaya terbaik. Stres ini dapat menjadi kronis dan melemahkan individu. Hal ini menyebabkan kecemasan, depresi, dan penarikan yang semua gejala kekalahan dirasakan. Contohnya adalah kematian seseorang yang dicintai, kerawanan dalam pekerjaan atau kehilangan pekerjaan.

e. Dampak dari timbulnya Stres

    Dampak terhadap perusahaan 

1. Dampak Negatif 

- Terjadi kekacauan, hambatan baik dalam manajemen maupun oprasional
- Menganggu kenormalan aktivitas kerja
- Menurunkan tingkat produktivitas
- Menurunkan pemasukan dan keuntungan perusahaan.

    Dampak terhadap Individu

1. Kesehatan 
    Orang yang mudah stres mudah pula terserang berbagai macam penyakit.

2. Psikologis
    Stres berkepanjangan akan menyebakan ketegangan dan kekhawatiran terus menerus. Stres berkepanjangan disebut stres kronis yang sifatnya menggerogoti dan menghancurkan tubuh, pikiran dan seluruh kehidupan penderita secara perlahan.

3. Interaksi Interpersonal
    Orang stres akan lebih sensitif dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami stres. Oleh karena itu sering terjadi salah persepsi dalam membaca dan mengartikan sesuatu keadaan, pendapat atau penilaian, kritik, nasihat dari orang lain.

f. Tugas yang membuat stres

1. Tugas yang menumpuk dimeja kerja.
2. Tugas yang deadlinenya hari itu juga.
3. Tugas yang tidak jelas dan membingngkan.

g. Bagaimana cara mengatasi stres tersebut?

a. Olahraga yang tidak memakan waktu dan tempat, dilakukan agar sedikit relax. Seperti meditasi.
b. Mendengarkan musik yang ritme nya sedikit tenang agar suasana ikut tenang. 
c. Sejenak bermain game setelah tugas-tugas yang menumpuk tetapi jangan terlalu lama.
d. Positif thinking terhadap tugas tersbut, jadikan tugas bukan sebagai beban dan yakin bahwa bisa menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat.

h. Bagaimana mengatasi stres berat?

1. Mengetahui penyebab mengapa Anda stres. Cobalah untuk menulis di buku catatan atau diary, sehingga hal tersebut dapat membantu untuk mengetahui faktor penyebab stres.
2. Melakukan dan mengubah yang Anda mampu, mencari cara lain agar dapat melewatinya dengan suasana hati yang senang sehingga tidak akan menyebabkan stres namun cari jalan lain semampunya.
3. Cerita atau curhat, bisa dilakukan kepada orang-orang yang dianggap terpercaya dan dapat menolong mencari jalan keluar dari stres tersebut. Jangan pernah memendam perasaan serta membiarkannya menggerogoti fikiran.
4. Buang harapan palsu, jangan terlalu banyak mengharapkan dari diri kita sendiri dan jika kita tidak dapat mewujudkannya akan menimbulkan fikiran negatif pada diri kita.

Dengan definisi tersebut, kelompok kami mengambil jurnal tentang "Pengaruh Stres Kerja, Beban Keja Terhadap Kepuasan Kerja (Studi pada Medical Representatif Di Kota Kudus). Medical Representatid adalah sebuah pekerjaan yang bergerak di departemen marketing perusahaan farmasi. Tugasnya sebagaimana suatu tim promosi yang mempromosikan obat-obat etichal yaitu obat yang diresepkan dokter dan tidak di jual bebas. 

Apa sajakah tugas MedRep yang dapat menimbulkan stres?

1. Mengatasi kompetitor yang sering kali berbuat curang.
2. Harus tampil maksimal untuk menghadap dokter yang ingin ditawarkan obat.
3. Harus mempunyai kemampuan yang baik untuk menghadapi klien.

Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah kuantitatif dengan teknik studi kasus. Dengan menggunakan data dari jurnal imliah, teori yang sudah ada sebelumnya dan situs dengan sumber terpercaya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah beban kerja, variabel intervening adalah stres kerja, dan variabel terkait adalah kepuasan kerja Medical Representatif. 

Hasilnya adalah beban kerja mempengaruhi stres yang dirasakan seorang karyawan. Kuan (1994), Bat (1995), Aun(1998), dan Yahya (1998) membuktikan bahwa beban kerja yang berlebih berpengaruh pada stres kerja. Namum pada kenyataannya beban tidak selalu menjadi sumber penyebab stres yang dirasakan Medical Representatif. Terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi stres kerja Medical Representatif, dimana faktor yang mempengaruhi stres kerja itu sendiri sangat banyak dan tergantung dari persepsi individu.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan hasil bahwa stres kerja tidak secara signifikan mempengaruhi kepuasan kerja yang dirasakan Medical Representatif di Kota Kudus. Banyak hal yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja seseorang. Hasil wawancara didapat bahwa salah satu alasan merasa nyaman dengan pekerjaan yang dijalani adalah meskipun berat tetapi mereka sangat mengharapkan mendapatkan insentif guna menambah untuk kebutuhan keluarga.

Sumber : 
http://www.mediabaca.com/40071/pengertian-medrep-apa-itu-medrep.html
http://www.e-psikologi.com/artikel/organisasi-industri/stress-kerja
http://caramengatasistress.com/
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/quisthi%20bab%202.pdf
Makalah stres kelompok Manse (3) PIO
Jurnal Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja terhadap Kepuasan Kerja (Studi pada Medical Representatif di Kota Kudus.



Mohon maaf jika terjadi banyak kesalahan. Sekian dan terimaksih :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori 5 R (Pos Satpam)

PUTRI TUJUH ASAL MULA KOTA DUMAI, RIAU

Budaya Organisasi