Psikologi

   Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teori-teori baru sehingga definisi tentang psikologi terus berubah. Pada tahun 1929-an, psikologi di definisikan sebagai studi tentang kesadaran (consciousness). Tahun 1930-1970, psikologi di definisikan sebagai studi ilmiah tentang perilaku (behavior). Setelah itu psikologi di definisikan sebagai studi ilmiah tentang perilaku dan proses mental. Definisi psikologi menyangkut dua hal yaitu perilaku-nampak (overt behavior) dan proses-mental (kognisi). Woodwoth dan Marquis mendefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku atau kegiatan psikis individu dalm hubungannya dengan lingkungan disekitarnya. 

   Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Psyche yang berarti jiwa dan Logos berarti ilmu. Jadi secara etimologi psikologi berarti ilmu yang mempelajari jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, proses maupun latar belakangnya. Jiwa secara harfiah berasal dari perkataan sansekerta JIV yang berarti lembaga hidup (levensbeginsel) atau daya hidup (levenscracht). Karena jiwa adalah pengertian yang abstrak, tidak bisa dilihat dan belum diungkapkan secara jelas, maka orang lebih mempelajari "jiwa yang memateri" atau gejala "jiwa yang meraga/menjasmani" yaitu bentuk tingkah laku manusia (aktivitas, perbuatan, penampilan diri) sepanjang hidupnya. 

   Akhirnya psikologi dapat disebut sebagai ilmu yang mandiri karena telah memenuhi syarat yaitu :
a. Menggunakan metode-ilmiah
b. Menggunakan metode-penelitian (eksperimen, obsevasi, dll)
c. Memiliki struktur keilmuan yang jelas
d. Memiliki objek formal dan material
e. Memiliki terminologi khusus (motivasi, inteligensi, dll)
f. Dapat diaplikasikan dalm praktik kehidupan
Perkembangan psikologi kemudian ditandai dengan adanya laboratorium  Wundt tahun 1879, pengkajian psikologi mulai didasarkan atas metode ilmiah eksperimental, mulai diperkenalkan metode introspeksi, eksperimen dan lainnya. Peristiwa yang patut dicatat pada masa itu adalah F. Galton yang merintis tes psikologi, Charles Darwin mulai melakukan komparansi dengan binatang, A. Mesmer mulai merintis penggunaan hypnotis dan Sigmund Freud merintis psikoanalisa

   Psikologi baru diakui sebagai ilmu sejak tahun 1800-an yaitu sewaktu Wilhem Wundtmendirikan laboratorium psikologi pertama di dunia. Tahun 1879 Wundt mendirikan laboraturium pertama di University of Leipzig, Jerman. Dengan adanya laboratorium untuk memahami manusia telah menggunakan metode ilmiah sehingga terpenuhi syarat psikologi untuk menjadi ilmu pengetahuan. Jadi tahun berdirinya laboratoriun Wundt diakui sebagai tahun berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan. Objek yang dipelajari psikologi yaitu perilaku (kognitif, afektif, psikomotorik) dan proses mental manusia. 

sumber : Buku : DR. Sumanto. 2014. Psikologi Umum. Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service). 
                Buku : Danarti, Dwi Prasetia, S.Psi., M.Pd.; Murtiadi, S.Ikom.; Ekawati, Ari Ratna, S.Pd. 2013. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori 5 R (Pos Satpam)

PUTRI TUJUH ASAL MULA KOTA DUMAI, RIAU

Budaya Organisasi