Psikoanalisa
Psikoanalisa adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Sebelum psikoanalisa adalah Mesmerisme yaitu ilmu semu untuk mengobati pasien-pasien histeria atau keadan dimana diri berada diluar kontrol dan emosi meningkat. Tokohnya adalah Franz Anton Mesmer (1734-1815) ia menangani histeris dengan mesmerisme yang kini disebut hipnosis. Mesmer membuat pertemuan yang penuh dengan misteru dan energi mistis, dimana pasien duduk mengelilingi meja bundar. Lalu ada batang besi yang menonjol dari botol yang berisi beragam zat kimia. Mesmer masuk keruangan mengambil batang tersebut dan mulai menyentuh bagian yang sakit dari pasien. Batang tersebut diyakini menularkan animal magnetism dan menyesuaikan penyebaran cairan universal magnetic, sehingga menghilangkan hysterical disorder.
Tokoh selanjutnya adalah Jean Martin Charcot (1825-1893) seorang Neurolog/psikiater dari Prancis yang mempelajari hysterical states. Beberapa murid Charcot menghipnotis seseorang perempuan normal, lalu membujuknya untuk memunculkan gejala histeria. Charcot merasa ditipu karena bisa saja pasien tersebut benar-benar pasien histeria. Ketika muridnya membangunkan perempuan tersebut dan gejala histeria itu hilang, Charcot mulai percaya dan tertarik pada interpretasi nonbiologis. Tokoh selanjutnya adalah Josef Breuer (1842-1925) ia adalah Dokter dari Vienna, merawat wanita muda dengan gejala histeria. Ia menerapkan metode hipnosis dan katarsis. Ia menemukan bahwa metode katarsis mampu membuat pasien lebih mudah mengekspresikan emosinya, terutama yang berkaitan dengan trauma emosional paling awal atau justru yang sudah terlupakan. Tahun 1895, Breuer bersama Sigmund Freud (1856-1939) mempublikasikan studies in hysteria.
Sigmund Freud (1856-1939) seorang Dokter spesialis neurologi. Ia memperkenalkan Psikoanalisa pada tahun 1909. Psikoanalisa atau psikodinamika menjelaskan tingkah laku dari konflik ketidaksadaran. Teori ketidaksadaran atau dorongan alam bawah sadar disebut unconsciousness. Menurut Freud, ketidaksadaran adalah berisi dorongan-dorongan yang timbul pada masa kanak-kanak dan bisa juga terdiri dari pengalaman masa lalu yang menggoncangkan jiwa. Dorongan-dorongan tersebut yaitu :
a. Naluri Seksual (libido sexualis)
b. Naluru Agresi (tanatos)
Segala tingkah laku manusia bersumber dari dorongan yang terletak dalam ketidaksadaran, sering timbul dalam mimpi-mimpi, kesalahan berbicara (slip of the tongue) atau bahkan dalam perbuatan-perbuatan biasa yang dapat diterima masyarakat seperti karya seni, karya sastra, ilmu pengetahuan dan lainnya. Sebaliknya, jika dorongan-dorongan ini sama sekali tidak dapat disalurkan ia akan mengganggu kepribadian orang tersebut seperti gangguan kejiwaan atau psikoneurosis.
Yang terkenal dari Sigmund Freud adalah teori kepribadian yang digambarkan oleh gunung es nya.
Menurut Freud, jiwa terdiri dari 3 yaitu :
A. Id (es) atau Pleasure Principle
Termasuk dalam ketidaksadaran dengan dorongan-dorongan primitif atau yang belum dipengaruhi oleh kebudayaan. seperti :
a. Life Instinct (Seks)
b. Death Instinct (Agresi)
Pleasure Principle adalah memuaskan semua dorongan primitif.
B. Super ego (uber ich)
Sepenuhnya dibentuk oleh kebudayaan, yang berisi norma-norma dan menekan dorongan yang berasal dari id.
C. Ego (ich)
Dimana Id vs Super Ego yang menjaga keseimbangan antara ke 2 sistem. Hanya menjalankan reality principle yaitu menyesuaikan dorongan-dorongan Id atau Superego dengan kenyataan diluar. Jika dalam diri seseorang terlalu dikuasi oleh Id kemungkinan ia Psikopat, dan jika terlalu dikuasi oleh Superego kemungkinan ia Psikoneurose.
Untuk menyalurkan dorongan-dorongan primitif yang tidak dibenarkan oleh superego bisa melakuakn defense mechanism atau mekanisme pertahanan. Ada 9 jenis defense mechanism yaitu :
a. Represi yaitu hal yang tidak menyenangkan ditekan ke alam bawah sadar hal ini beda dengan proses lupa. contoh : seseorang bermimpi orang yang ia sayang akan meninggal dunia, hal ini menyebabkan terjadinya kecemasan di dalam dirinya. Untuk menekan perasaan cemasnya, ia berfikir positif bahwa yang ia mimpikan tidak akan terjadi.
b. Reaction formation yaitu seseorang bereaksi sebaliknya dari yang dikehendakinya. Contohnya : seseorang mengatakan bullying tidak baik padahal dia sendiri melakukan hal itu.
c. Proyeksi yaitu memproyeksikan perasaan yang tidak dikehendaki kepada orang lain. Contohnya : seorang laki-laki atau perempuan menyukai lawan jenisnya, ketika ditanya oleh temannya, laki-laki atau perempuan ini mengatakan bahwa lawan jenisnya lah yang menyukainya.
d. Displacement yaitu pelampiasan kepada pihak ke 3.
e. Rasionalisasi yaitu mencari penalaran sehingga dapat dibenarkan. Contohnya : seseorang ketika ditanya mengapa ia telat datang ke sekolah/ke kampus, ia beralasan bahwa di jalan macet padahal ia telat karna bangun kesiangan.
f. Sublimasi yaitu mengubah suatu bentuk perilaku agar dapat diterima oleh masyarakat. Contohnya : seseorang memiliki dorongan yang tidak dapat diterima untuk menjadi agresif kepada oranglain dapat menemukan pekerjaan yang dapat diterima secara sosial seperti penegak hukum dan lain-lain.
g. Kompensasi yaitu usaha untuk menutupi kelemahan disalah satu bidang dengan membuat prestasi yang tinggi dibidang lain.
h. Regresi yaitu individu kembali ke tahap perkembangan yang lebih rendah. Contohnya : seorang kakak ingin ASI lagi saat melihat adik yang baru lahir sedang minum ASI.
i. Fiksasi adalah indvidu terhenti ditahap perkembangan tertentu. Ketika ego merasa tahap perkembangan selanjutnya terlalu mengancam, maka ia akan berusaha bertahan di tahap perkembangan psikologis yang lebih nyaman.
TAHAP PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL
. Fase oral (lahir-18 bulan) adalah kepuasan (Id) terletak dimulut (ASI). Fiksasi difase ini : kecanduan makan, merokok, over-kritik.
. Fase anal (18 bulan-3 tahun) adalah sumber kepuasan ketika menahan/mengeluarkan feses. Fiksasi ditahap awal : perilaku berantakan. Fiksasi ditahap akhir : perilaku terlalu rapih dan teratur.
. Fase Phallic (3-5/6 tahun) adalah kepuasan sensual dengan menyentuh area genital. Oedipus complex (laki-laki) dan Electra complex (perempuan). Secara seksual tertarik dengan orangtua yang beda jenis kelamin dan iri dengan orangtua yang sama jenis kelamin.
. Fase Laten (6-12 tahun) adalah kepuasan seksual mulai hilang/tidak aktif, tidak ada minat pada lawan jenis, bahkan merasa lawan jenis itu mengganggu.
. Fase Genital (sejak masa remaja/pubertas) adalah mulai puber, minat seksual muncul kembali.
TEKNIK ANALISA KEPRIBADIAN
1. Melihat dinamika dari dorongan primitif terhadap ego dan bagaimana super ego menahan dorongan primitif itu.
2. Seberapa jauh ego bisa mempertahankan keseimbangan.
3. Pendekatan sejarah kasus : melihat apakah fase perkembangan psikoseksual berjalan dengan wajar? atau adakah hambatan? Kalau ada, dimana.
METODE PSIKOTERAPI
a. Hipnosis
b. Analisa mimpi seperti simbol dalam mimpi
c. Asosiasi bebas (free association)
Carl Gustav Jung (1875-1961) menginterprestasikan tingkah laku manusia dari sudut filsafat, agama dan mistik. Teori ini penekanannya lebih kuat pada tujuan perilaku agama. Beliau juga menekankan adanya dasar-dasar rasil dan filogenetis dari kepribadian dan kurang mementingkan arti dorongan seksual dalam perkembangan kepribadian. Keseluruhan kepribadian terdiri dari 3 sistem yang saling berhubungan yaitu :
a. Kesadaran adalah ego yang terdiri dari ingatan, pikiran, perasaan. Ego memungkinkan seseorang menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
b. Ketidaksadaran pribadi berasal dari pengalaman pribadi, harapan dan dorongan yang pernah disadari tetapi tidak dikehendaki oleh ego.
c. Ketidaksadaran kolektif yaitu sistem yang paling berpengaruh terhadap kepribadian dan bekerja sepenuhnya diluar kesadaran.
MANUSIA DIBAGI KEDALAM 4 TIPE KEPRIBADIAN BERDASARKAN FUNGSI :
a. Rasional : orang yang paling dipengaruhi oleh akalnya, jadi setiap tindakannya diperhitungkan benar-benar.
b. Intuitif : kepribadian dipengaruhi oleh firasat, orang tersebut bersifat spontan.
c. Emosional : orang yang sangat dikuasi oleh emosi di dalam dirinya.
d. Sensitif : kepribadian yang dipengaruhi oleh pancaindra.
MANUSIA DIBAGI KEDALAM 3 TIPE KEPRIBADIAN BERDASARKAN REAKSI TERHADAP LINGKUNGAN :
a. Ekstrovert : kepribadian seseorang yang senang berorientasi ke luar dari lingkungannya.
b. Introvert : kepribadian seseorang yang lebih senang kepada dirinya sendiri atau menyendiri.
c. Ambivert : Kepribadian yang tidak tergolong dianatara keduanya.
Alfred Adler (1870-1937) salah satu pengikut Freud yang membuat aliran psikologi individual setelah hubungannya dengan Freud berakhir. Menurutnya masalah dalam kehidupan selalu bersifat sosial. Fungsi yang sehat bukan hanya mencintai dan bekerja, melainkan merasakan kebersamaan dengan orang lain dan mempedulikan kesejahteraan mereka. Inferiority complex yaitu manusia berupaya striving for superiority, tapi bukan dalam bentuk asosial, karena ia yakin bahwa pemenuhan kebutuhan individu muncul ketika ia melakukan hal untuk oranglain.
Dalam tulisannya yang berjudul Organ Inferiority, ia mengatakan bahwa setiap manusia pada dasarnya memiliki kelemahan organis. Tetapi kelemahan organis inilah yang membuat manusia bisa lebih unggul dari makhluk lainnya. Kelemahan organis mendorong manusi mendorong kompensasi. Manusia mengembangkan akal untuk menutupi kelemahan organisnya.
Sumber : Buku Dr. Sumanto. 2014. Psikologi Umum. Yogyakarta : CAPS (Center of Academic Publishing Service)
Powerpoint Dosen F.Psi Univ. Pancasila, Bona Sardo, M.Psi, Psi
how-yourblog.blogspot.com/2013/07/7-mekanisme-pertahanan-diri-yang-paling.html
www.mindfulnessmuse.com/individual-differences/9-basic-defense-mechanisms
TAHAP PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL
. Fase oral (lahir-18 bulan) adalah kepuasan (Id) terletak dimulut (ASI). Fiksasi difase ini : kecanduan makan, merokok, over-kritik.
. Fase anal (18 bulan-3 tahun) adalah sumber kepuasan ketika menahan/mengeluarkan feses. Fiksasi ditahap awal : perilaku berantakan. Fiksasi ditahap akhir : perilaku terlalu rapih dan teratur.
. Fase Phallic (3-5/6 tahun) adalah kepuasan sensual dengan menyentuh area genital. Oedipus complex (laki-laki) dan Electra complex (perempuan). Secara seksual tertarik dengan orangtua yang beda jenis kelamin dan iri dengan orangtua yang sama jenis kelamin.
. Fase Laten (6-12 tahun) adalah kepuasan seksual mulai hilang/tidak aktif, tidak ada minat pada lawan jenis, bahkan merasa lawan jenis itu mengganggu.
. Fase Genital (sejak masa remaja/pubertas) adalah mulai puber, minat seksual muncul kembali.
TEKNIK ANALISA KEPRIBADIAN
1. Melihat dinamika dari dorongan primitif terhadap ego dan bagaimana super ego menahan dorongan primitif itu.
2. Seberapa jauh ego bisa mempertahankan keseimbangan.
3. Pendekatan sejarah kasus : melihat apakah fase perkembangan psikoseksual berjalan dengan wajar? atau adakah hambatan? Kalau ada, dimana.
METODE PSIKOTERAPI
a. Hipnosis
b. Analisa mimpi seperti simbol dalam mimpi
c. Asosiasi bebas (free association)
Carl Gustav Jung (1875-1961) menginterprestasikan tingkah laku manusia dari sudut filsafat, agama dan mistik. Teori ini penekanannya lebih kuat pada tujuan perilaku agama. Beliau juga menekankan adanya dasar-dasar rasil dan filogenetis dari kepribadian dan kurang mementingkan arti dorongan seksual dalam perkembangan kepribadian. Keseluruhan kepribadian terdiri dari 3 sistem yang saling berhubungan yaitu :
a. Kesadaran adalah ego yang terdiri dari ingatan, pikiran, perasaan. Ego memungkinkan seseorang menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
b. Ketidaksadaran pribadi berasal dari pengalaman pribadi, harapan dan dorongan yang pernah disadari tetapi tidak dikehendaki oleh ego.
c. Ketidaksadaran kolektif yaitu sistem yang paling berpengaruh terhadap kepribadian dan bekerja sepenuhnya diluar kesadaran.
MANUSIA DIBAGI KEDALAM 4 TIPE KEPRIBADIAN BERDASARKAN FUNGSI :
a. Rasional : orang yang paling dipengaruhi oleh akalnya, jadi setiap tindakannya diperhitungkan benar-benar.
b. Intuitif : kepribadian dipengaruhi oleh firasat, orang tersebut bersifat spontan.
c. Emosional : orang yang sangat dikuasi oleh emosi di dalam dirinya.
d. Sensitif : kepribadian yang dipengaruhi oleh pancaindra.
MANUSIA DIBAGI KEDALAM 3 TIPE KEPRIBADIAN BERDASARKAN REAKSI TERHADAP LINGKUNGAN :
a. Ekstrovert : kepribadian seseorang yang senang berorientasi ke luar dari lingkungannya.
b. Introvert : kepribadian seseorang yang lebih senang kepada dirinya sendiri atau menyendiri.
c. Ambivert : Kepribadian yang tidak tergolong dianatara keduanya.
Alfred Adler (1870-1937) salah satu pengikut Freud yang membuat aliran psikologi individual setelah hubungannya dengan Freud berakhir. Menurutnya masalah dalam kehidupan selalu bersifat sosial. Fungsi yang sehat bukan hanya mencintai dan bekerja, melainkan merasakan kebersamaan dengan orang lain dan mempedulikan kesejahteraan mereka. Inferiority complex yaitu manusia berupaya striving for superiority, tapi bukan dalam bentuk asosial, karena ia yakin bahwa pemenuhan kebutuhan individu muncul ketika ia melakukan hal untuk oranglain.
Dalam tulisannya yang berjudul Organ Inferiority, ia mengatakan bahwa setiap manusia pada dasarnya memiliki kelemahan organis. Tetapi kelemahan organis inilah yang membuat manusia bisa lebih unggul dari makhluk lainnya. Kelemahan organis mendorong manusi mendorong kompensasi. Manusia mengembangkan akal untuk menutupi kelemahan organisnya.
Sumber : Buku Dr. Sumanto. 2014. Psikologi Umum. Yogyakarta : CAPS (Center of Academic Publishing Service)
Powerpoint Dosen F.Psi Univ. Pancasila, Bona Sardo, M.Psi, Psi
how-yourblog.blogspot.com/2013/07/7-mekanisme-pertahanan-diri-yang-paling.html
www.mindfulnessmuse.com/individual-differences/9-basic-defense-mechanisms
Komentar
Posting Komentar